Saat ini bencana melanda di mana-mana, banjir, tanah longsor, gunung meletus dll. Ratusan bahkan ribuan nyawa telah menjadi korban, harta dan benda musnah. Siapakah yang patut dituding atas terjadinya semua musibah ini?
Bumi yang semakin panas dampak dari manusia sendiri yang kurang sadar dengan alam. Lihat saja pembabatan hutan dan menjadikannnya kebun tempat tumbuhnya pabrik-pabrik dan gedung-gedung megah. Pemakaian AC yang semakin meningkat dan sektor lain yang membutuhkan begitu besar energi. Dan akhirnya menghasilkan energi panas, yang makin hari membakar planet kita tercinta ini.
Salah satu contoh banjir, tiap tahun semakin parah dan mayoritas orang akan berkata, "ini bencana alam, cobaan dari Tuhan" dan sedikit yang menyadari bahwa ini semua hasil ulah kita sendiri. Dan ingat, kita juga korbannya.
Curah hujan yang semakin besar, adalah efek dari penguapan air laut. Ingat pelajaran IPA kita dulu, hujan terjadi karena penguapan air laut oleh matahari, oleh karena bumi kita semakin panas, es di dua kutub bumipun meleleh dan menambah volume air laut.
Oleh karena bumi yang panas pula lapisan atmosphere menipis hingga panas matahari yang terpantul ke bumi berganda suhunya. Yang mana semakin kuat menguapkan air laut dan mencurahkannya ke bumi sebagai hujan. Sadarkah kita bagaimana semrawutnya cuaca di bumi kita ini? musim kemarau dan hujan yang datang tak tentu waktu. Itupun pertanda udara tak mampu lagi menahan uapan air laut dan mencurahkannya sewaktu-waktu tanpa peduli musim.
Dan akhirnya karena curah hujan yang berganda, banjir tak dapat dielakkan, tanah longsor akibat hujan yang besar dan rentannya tanah karena hilang penyanggahnya yaitu akar-akar pohon.
Masihkan kita akan menutup mata?
Kita dapat mencegah semua ini terjadi, setidaknya mengurangi mulai dari hal yang kecil sekalipun. Ingat papan-papan yang sering kita jumpai yang bertuliskan "DILARANG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!!!"
Banyak diantara kita yang tidak mempedulikannya, tapi hal yang kita anggap sepele itu akan membawa bencana besar jika kita menutup mata. Jika bencana itu terjadi memang semua kehendak Tuhan untuk mengingatkan kita atas semua yang kita lakukan di bumi ini. Yang juga bisa dijabarkan secara logika, bukan mistik ataupun keajaiban. "Ingatlah kawan bumi bukanlah warisan dari nenek moyang, tetapi pinjaman dari anak cucu kita, JAGALAH...!!!"
Bumi yang semakin panas dampak dari manusia sendiri yang kurang sadar dengan alam. Lihat saja pembabatan hutan dan menjadikannnya kebun tempat tumbuhnya pabrik-pabrik dan gedung-gedung megah. Pemakaian AC yang semakin meningkat dan sektor lain yang membutuhkan begitu besar energi. Dan akhirnya menghasilkan energi panas, yang makin hari membakar planet kita tercinta ini.
Salah satu contoh banjir, tiap tahun semakin parah dan mayoritas orang akan berkata, "ini bencana alam, cobaan dari Tuhan" dan sedikit yang menyadari bahwa ini semua hasil ulah kita sendiri. Dan ingat, kita juga korbannya.
Curah hujan yang semakin besar, adalah efek dari penguapan air laut. Ingat pelajaran IPA kita dulu, hujan terjadi karena penguapan air laut oleh matahari, oleh karena bumi kita semakin panas, es di dua kutub bumipun meleleh dan menambah volume air laut.
Oleh karena bumi yang panas pula lapisan atmosphere menipis hingga panas matahari yang terpantul ke bumi berganda suhunya. Yang mana semakin kuat menguapkan air laut dan mencurahkannya ke bumi sebagai hujan. Sadarkah kita bagaimana semrawutnya cuaca di bumi kita ini? musim kemarau dan hujan yang datang tak tentu waktu. Itupun pertanda udara tak mampu lagi menahan uapan air laut dan mencurahkannya sewaktu-waktu tanpa peduli musim.
Dan akhirnya karena curah hujan yang berganda, banjir tak dapat dielakkan, tanah longsor akibat hujan yang besar dan rentannya tanah karena hilang penyanggahnya yaitu akar-akar pohon.
Masihkan kita akan menutup mata?
Kita dapat mencegah semua ini terjadi, setidaknya mengurangi mulai dari hal yang kecil sekalipun. Ingat papan-papan yang sering kita jumpai yang bertuliskan "DILARANG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!!!"
Banyak diantara kita yang tidak mempedulikannya, tapi hal yang kita anggap sepele itu akan membawa bencana besar jika kita menutup mata. Jika bencana itu terjadi memang semua kehendak Tuhan untuk mengingatkan kita atas semua yang kita lakukan di bumi ini. Yang juga bisa dijabarkan secara logika, bukan mistik ataupun keajaiban. "Ingatlah kawan bumi bukanlah warisan dari nenek moyang, tetapi pinjaman dari anak cucu kita, JAGALAH...!!!"
Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon