-->

Tokoh-tokoh Dunia yang Mengispirasi Anak untuk Sukses

Tokoh-tokoh Dunia yang Mengispirasi Anak untuk Sukses Sebenarnya siapa tokoh dunia yang mampu menginspirasi anak-anak untuk sukses sejak dini, bahkan sebelum anak-anak bisa membaca dan menulis. Sejak anak-anak belum mengenal para tokoh dunia yang tertulis di dalam buku-buku "suci" orang-orang hebat dan sukses.


Berikut ini adalah tokoh dunia yang tidak pernah luput perannya untuk kesuksesan anak sejak mulai dari kecil.

1. IBU
Kita lahir di dunia melalui perantaraan seorang ibu. Kita dikandung kurang lebih sembilan bulan dan lahir normal. Ibu adalah sumber motivasi bagi seorang anak. Beliau adalah tokoh dunia, tanpa seorang ibu, anak-anak tidak akan mengenal kasih sayang sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Anak yang tidak menghargai ibunya adalah anak durhaka. Sebaliknya, seorang ibu yang tega menganiaya anaknya adalah ibu yang tak tahu diri.
Ibu adalah sumber motivasi, sumber penghiburan, sumber keteladanan. Seorang ibu, meskipun dia adalah wanita karier, tetap akan lebih peduli kepada anak dibandingkan seorang ayah. Ini karena ibulah yang sejak anak dalam kandungan merasakan interaksi dengan si anak. Dan Anda pasti setuju, apalagi bila Anda seorang ibu, bahwa sosok seorang ibu sangat menentukan sukses tidaknya seorang anak di masa depan.

2. AYAH
Jangan lupakan pasangannya, karena ibu harus berpasangan dengan seorang ayah sehingga seorang bayi lahir di dunia. Ayah adalah sumber inspirasi dan keteladanan bagi anaknya, terutama ketika harus menghadapi betapa kejamnya hidup di dunia. Ayah adalah lambang keperkasaan, sedangkan ibu lambang kelembutan. Ayah adalah pemberi semangat ketika si anak menghadapi banyak problem hidup dan harus secepatnya dipecahkan. Seorang ayah adalah pendorong lahirnya keputusan-keputusan yang cepat dan tangkas sehingga si anak dapat dengan cerdas mencari solusi atas suatu masalah.
Ayah adalah sosok yang luar biasa, pantang menyerah, dan selalu menanamkan keteladanan supaya anak tidak mudah frustrasi dan putus saya. Ketika anak mengeluh betapa berat beban hidup ini, ayah selalu mendorong supaya terus berusaha. Hingga akhir hayatnya, keteladanan beliaulah yang membuat anak selalu tegar, meski hidup tidak selalu cerah.

3. SAUDARA
Di dalam keluarga, anak-anak berinteraksi dengan saudara-saudaranya. Saudara kandung adalah saudara yang paling dekat dengan anak-anak sehingga kerukunan harus terus dipupuk dan dikembangkan. Memang tidak akan lepas dari pertengkaran, apalagi anak masih kecil-kecil. Berebut permen, berebut mainan, dan sebagainya akan selalu mewarnai setiap langkah si kecil. Namun, itu hanyalah bumbu persaudaraan. Selebihnya, rasa saling mengasihi pasti akan terbina seirama dengan tumbuh kembangnya anak-anak.
Saudara adalah sumber kekuatan, lambang harmonisnya saling berbagi beban dan kebahagiaan. Saudara juga bisa dijadikan tempat ngerumpi seandainya ada hal yang asyik dibicarakan. Selain itu, yang pasti bisa dilakukan adalah ketika seorang saudara mengalami kesulitan, saudara lainnya bisa membantu. Rasa dan kepekaan saling memberikan pertolongan itulah yang memudahkan anak-anak meraih keberhasilan.

4. TEMAN
Seperti hidup tanpa musik itu sepi maka hidup tanpa teman terasa hampa. Kita tidak mungkin hidup sukses tanpa peran teman atau sahabat. Seperti halnya saudara kandung, seorang teman atau sahabat juga dapat menjadi tempat curhat, menjadi tempat berkeluh kesah, tapi jangan kebanyakan mengeluh dan teman kita merasa risih. Saling berbagi cerita dan pengalaman hidup lalu memaknainya bersama-sama, itulah barangkali ungkapan yang lebih bijak.
Tanpa teman pula, kita tidak akan mungkin mendapat masukan yang bijak dan objektif tentang kelemahan dan kelebihan kita. Teman yang baik akan memberikan kritik dan masukan dalam porsi yang tepat, dengan resep yang sangat manjurrr... Teman yang baik tidak akan menjerumuskan kita ke jalan yang salah, bukan? Jangan sampai ungkapan "teman makan teman" mewarnai keseharian anak-anak kita.


5. GURU
Setelah mengenyam dunia pendidikan, tak akan terbantahkan bahwa seorang guru akan membuat anak Anda cerdas dan pada akhirnya sukses menjalani hidup di dunia persaingan. Guru juga menanamkan nilai-nilai keteladanan "tanpa tanda jasa" sehingga anak-anak semakin bermental kuat seperti baja. Anak-anak tidak akan mudah ditipu orang, misalnya, karena kepintarannya membentengi diri akan aksi tipu-menipu. Seorang guru juga akan mengarahkan ke jalan yang mana anak didiknya harus menempuh masa depan.
Guru merupakan salah satu sumber ilmu. Tanpanya seorang anak akan seperti katak dalam tempurung, "nggak gaul ilmu". Seorang guru yang baik akan senantiasa memberikan inspirasi kepada anak didik, meskipun keterbatasan sarana pendidikan dan dana masih menjadi tantangan tersendiri.


6. PEKERJA KREATIF
Dalam keseharian, anak-anak mulai berinteraksi dengan alam sekitar dan tentu bersentuhan dengan produk-produk tertentu yang mulai digemari anak-anak. Salah satu contoh yang paling mudah kita sebutkan adalah produk mainan. Di sinilah pekerja kreatif, orang-orang yang memampukan anak-anak Anda bermain dengan riang, sangat berperan. Tanpa penciptanya, yaitu pekerja kreatif itu, tak mungkin sebuah mainan dibuat, bukan?
Pekerja kreatif tidak hanya muncul dalam penciptaan mainan. Muncul pula buku-buku anak dengan beragam bentuknya, film-film anak, pakaian dan baju anak yang lucu-lucu, dan sebagainya, semua itu muncul dari kreativitas para pekerja yang bergelut di bidangnya.
Lebih melebar lagi, para pemberi motivasi melalui cerita atau kisah atau melalui lagu anak-anak, sebut saja pendongeng, penyanyi dan pencipta lagu anak, juga merupakan insan kreatif yang perlu diapresiasi. Merekalah yang mengisi satu ruang di hati anak sehingga terjadi keseimbangan pertumbuhan dunia pikir dan dunia hati, termasuk dunia kreativitas.


7. PESAING
Apakah seorang anak harus berhadapan dengan persaingan? Tentu saja. Sejak dini anak dihadapkan pada persaingan meskipun dengan skala yang masih sederhana, misalnya bersaing untuk meraih juara di kelas. Persaingan itulah yang memacu adrenalin anak untuk terus berusaha agar ia yang menjadi juaranya. Bahkan, kita merasa sedih ketika anak mengalami kekalahan, bukan?
Seorang pesaing juga merupakan salah satu guru terbaik karena dengannya anak "dipaksa" untuk kreatif, tidak mandek hanya dalam satu kali usaha. Para pesaing yang kuat akan semakin membuat anak kuat, sebaliknya, pesaing yang lemah bisa jadi membuat anak lemah. Oleh sebab itu, carilah pesaing yang sepadan seandainya pertarungan ingin Anda buat menjadi indah.
Ajarkan kepada anak untuk "maju tak gentar" dalam menghadapi persaingan. Kabarkan kepada buah hati bahwa persaingan itu baik bagi pertumbuhan otak dan hati karena dari situlah kesabaran, ketelatenan, kegigihan muncul dalam hari-harinya. Bersaing dengan teman, misalnya, sangat boleh asalkan dilakukan dengan sportif. Nah, sportivitas merupakan hasil tambahan jika anak Anda sudah mengenal persaingan.
Jadi, ayo kita sepakat bahwa pesaing merupakan salah satu tokoh dunia yang membuat anak Anda menjadi kuat, sekuat baja, namun penuh kearifan selembut dan sebijak seorang ibu.

Masih banyak tokoh dunia yang dapat menginspirasi anak untuk sukses. Semoga dari uraian yang sedikit ini bisa menjadi inspirasi Anda, setidaknya mulai "memutar otak" dan bilang, apa iya?

Tokoh dunia merupakan tokoh yang sudah diakui dunia akan peran besarnya dalam mempengaruhi perubahan dunia yang lebih baik dan maju? Tapi adakah yang sangsi akan peran tokoh dunia diatas? Maaf uraian ini hanya menggiring pola pikir Anda untuk belajar dari yang terdekat, namun maknanya tidak kalah dari para tokoh yang memang sudah menginspirasi dunia menjadi lebih baik dan hebat.

Sumber : www.buahaticerdas.com

Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon