Fitrian Peraih Nilai 10 Tiga Mapel UN . Saat teman-teman sekolahnya merasa dag dig dug menunggu pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN), Fitrian Dwi Rahayu (14) justru merasa santai.
Siswa SMP Negeri 1 Karanganyar, Kebumen itu masih melakukan kebiasaan sehari-hari, membantu orangtua di rumah, membaca buku, mendengarkan musik dan sesekali bermain gitar. Meskipun hasil UN belum diumumkan, tak pernah terpikir olehnya akan tidak lulus dalam ujian.
Ya, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Cipto Raharjo (51) dan Sukarni Mugi Rahayu (43) itu yakin akan lulus UN. Sebab, selama pelaksanaan ujian, dia merasa mengerjakan naskah soal yang diujikan tanpa kesulitan berarti. Bahkan saat mengerjakan soal ujian Matematika, menurutnya hanya satu soal saja ia merasa tidak sanggup mengerjakan.
"Saya sempat berpikir kalau soal Matematika yang diujikan salah he he he," ujar Fitrian Dwi Rahayu kepada Suara Merdeka di rumah orangtuanya di Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Kamis (6/5) petang.
Memang, remaja kelahiran 26 Februari 1996 itu paling senang pada pelajaran Matematika. Bagi remaja yang hobi membaca dan mendengarkan musik itu, pelajaran berhitung sangat mengasyikkan. Dia merasa puas setelah bisa memecahkan satu soal, dan kemudian menyelesaikan soal lainnya. "Itung-itungan itu memang asyik. Kadang sampai lupa diri kalau sudah mengerjakan soal," imbuhnya.
Hasil UN Fitrian memang membanggakan. Nilai yang dicapai dari empat mata pelajaran hampir sempurna yakni 39,8 atau rata rata mendapatkan 9,95. Bagaimana tidak, hampir semua mata palajaran dia mendapatkan nilai sempurna. Bahasa Indonesia mendapatkan nilai 10, Matematika 10, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memperoleh 10. Hanya Bahasa Inggris yang mendapat 9,8. Atas capaian tersebut, Fitrian mendapatkan nilai UN terbaik tingkat nasional.
Cipto Raharjo (51), sang Ayah mengakui Fitrian memang rajin belajar. Baik saat menjelang ujian maupun tidak, anaknya itu suka mengulang pelajaran di rumah.
Waktunya tidak menentu, namun lebih sering belajar pada malam hari. Pantas jika sejak SD anaknya memang cukup pintar. Sehingga waktu masuk SMPN 1 Karanganyar, dia menjadi terbaik ke-2 dan mendapatkan beasiswa selama setengah tahun.
Selain orang tua yang merasa bungah atas pretastasi Fitrian adalah H Suparmin SPd. Kepala SMPN 1 Karanganyar itu mengaku bangga atas prestasi yang diperoleh siswanya. Bahkan dia mengaku, sudah ditelepon oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof Dr Ir Muhammad Nuh terkait prestasi yang diraih oleh anak didiknya.
"Fitrian memang anak yang pandai di sekolah. Sejak kelas satu, dia selalu mendapat peringkat 1 dan 2," ujar Suparmin yang juga menyampaikan apresiasi kepada para guru di sekolah itu.
Di sisi lain, Suparmin juga merasa bangga karena sekolah yang dipimpinnya mendapatkan peringkat nomor tiga se-Kebumen setelah SMPN1 Kebumen dan SMPN2 Gombong. Prestasi tersebut melebihi SMP yang berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). " Dari 279 siswa yang mengikuti UN hanya satu siswa yang harus mengulang," tandasnya.
sumber : http://suaramerdeka.com/
Siswa SMP Negeri 1 Karanganyar, Kebumen itu masih melakukan kebiasaan sehari-hari, membantu orangtua di rumah, membaca buku, mendengarkan musik dan sesekali bermain gitar. Meskipun hasil UN belum diumumkan, tak pernah terpikir olehnya akan tidak lulus dalam ujian.
Ya, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Cipto Raharjo (51) dan Sukarni Mugi Rahayu (43) itu yakin akan lulus UN. Sebab, selama pelaksanaan ujian, dia merasa mengerjakan naskah soal yang diujikan tanpa kesulitan berarti. Bahkan saat mengerjakan soal ujian Matematika, menurutnya hanya satu soal saja ia merasa tidak sanggup mengerjakan.
"Saya sempat berpikir kalau soal Matematika yang diujikan salah he he he," ujar Fitrian Dwi Rahayu kepada Suara Merdeka di rumah orangtuanya di Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Kamis (6/5) petang.
Memang, remaja kelahiran 26 Februari 1996 itu paling senang pada pelajaran Matematika. Bagi remaja yang hobi membaca dan mendengarkan musik itu, pelajaran berhitung sangat mengasyikkan. Dia merasa puas setelah bisa memecahkan satu soal, dan kemudian menyelesaikan soal lainnya. "Itung-itungan itu memang asyik. Kadang sampai lupa diri kalau sudah mengerjakan soal," imbuhnya.
Hasil UN Fitrian memang membanggakan. Nilai yang dicapai dari empat mata pelajaran hampir sempurna yakni 39,8 atau rata rata mendapatkan 9,95. Bagaimana tidak, hampir semua mata palajaran dia mendapatkan nilai sempurna. Bahasa Indonesia mendapatkan nilai 10, Matematika 10, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memperoleh 10. Hanya Bahasa Inggris yang mendapat 9,8. Atas capaian tersebut, Fitrian mendapatkan nilai UN terbaik tingkat nasional.
Cipto Raharjo (51), sang Ayah mengakui Fitrian memang rajin belajar. Baik saat menjelang ujian maupun tidak, anaknya itu suka mengulang pelajaran di rumah.
Waktunya tidak menentu, namun lebih sering belajar pada malam hari. Pantas jika sejak SD anaknya memang cukup pintar. Sehingga waktu masuk SMPN 1 Karanganyar, dia menjadi terbaik ke-2 dan mendapatkan beasiswa selama setengah tahun.
Selain orang tua yang merasa bungah atas pretastasi Fitrian adalah H Suparmin SPd. Kepala SMPN 1 Karanganyar itu mengaku bangga atas prestasi yang diperoleh siswanya. Bahkan dia mengaku, sudah ditelepon oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof Dr Ir Muhammad Nuh terkait prestasi yang diraih oleh anak didiknya.
"Fitrian memang anak yang pandai di sekolah. Sejak kelas satu, dia selalu mendapat peringkat 1 dan 2," ujar Suparmin yang juga menyampaikan apresiasi kepada para guru di sekolah itu.
Di sisi lain, Suparmin juga merasa bangga karena sekolah yang dipimpinnya mendapatkan peringkat nomor tiga se-Kebumen setelah SMPN1 Kebumen dan SMPN2 Gombong. Prestasi tersebut melebihi SMP yang berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). " Dari 279 siswa yang mengikuti UN hanya satu siswa yang harus mengulang," tandasnya.
sumber : http://suaramerdeka.com/
1 Obrolan seru!
Belajar pake apaa ya bisa jago gitu?
Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon