Siapapun orangnya, pasti pernah mengalami ketakutan setiap menghadapi permasalahan hidup atau pekerjaan yang baru. Bingung harus berbuat apa? Padahal, bila kita lihat, apa yang akan kita lakukan tentu orang lain pun sedang atau pernah melakukannya. Pada awal mengerjakannya pun tidak jauh dari apa yang kita rasakan. Kurang percaya diri. Tidak berani untuk memulai segala sesatu pekerjaan.
Bila kita teliti dan lebih intropeksi diri, sebenarya kita tidak butuh "keberanian", tapi yang kita butuhkan adalah kepercayaan diri. Tanpa itu, kita tidak akan pergi kemana-mana. Namun kita sepertinya sudah paham hal ini. Tinggal yang penting adalah kita mampu atau tidak mengolah rasa atau pikiran.
Jadi, sekarang lihatlah, cuma kita yang tahu mengapa kita memiliki masalah dengan kepercayaan diri. Mungkin saja kita tidak dilahirkan dengan kelebihan atau semacamnya. Namun kepercayaan diri adalah sifat yang dapat dikembangkan.
Beberapa orang mendapatkan kepercayaa diri dari ibu mereka, orang yang menyemangati dengan komentar bahwa mereka layak mendapatkan hadiah, mereka lebih tinggi, lebih pandai, lebih cantik, atau lebih tampan dibanding dengan anak-anak lain di sekitarnya. Sebagian anak-anak lainnya pun ada yang mendapatkan kepercayaan diri karena nilai bagus yang diraih di sekolah, prestasi olah raga dengan banyaknya mencetak gol atau menjadi kapten tim.
Yang jelas, tak ada aturan yang menyebutkan dari mana kepercayaan diri mulai tumbuh. Kita mengenal seorang pengusaha dan sahabat Rasulullah SAW bernama Abdurrahman bin Auf yang memiliki keahlian dalam bidang marketing. Walau beliau ketika menjalani hijrah bersama Rasulullah SAW ke Madinah tidak membawa kekayaan apapun dari Makkah, beliau hanya bertanya, "Dimana tempat perniagaan atau pasar?". Maka dalam waktu yang singkat beliau langsung menjadi pengusaha marketing yang sukses. Beliau melihat tak ada batasan untuk meraih masa depan yang lebih baik, walau hanya bermodalkan skiil yang tinggi dan kepercayaan diri berdasarkan syariat Islam.
Kita juga mengenal seorang manajer investasi sukses dari New York yang mendapatkan kepercayaan diri ketika ia masih remaja belajar mengemudikan kapal kecil seorang diri. Waktu berlalu dihabiskan pada musim panas bersama ikan-ikan di Teluk Cape Cod yang ganas. Setelah itu, katanya, "Saya berpikir saya dapat melakukan apapun". Walaupun sepanjang kariernya telah mengalami gagal berkali-kali, tetap ia mencoba dan berusaha semaksimal kemampuan yang dimilikinya.
Yang penting, ketika masalah-masalah itu menghantam kita dan menimbulkan rasa takut, mata air kepercayaan dirinya yang dalam selalu dapat mengatasinya. Kita harus mulai membuat mata air seperti ini untuk diri kita sendiri, meskipun mesti dimulai dari kubangan kecil.
Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon