Lebih dini dideteksi, autisme bisa lebih cepat ditangani. American Academy of Pediatrics menyarankan agar melakukan pemeriksaan gejala autisme pada anak pada usia antara 18 bulan hingga 2 tahun. Tes autisme yang dilansir American Academy of Pediatrics memakan waktu hingga dua jam.
Namun, saat ini sebuah studi baru dari Emory University dan Georgia Tech menawarkan cara yang lebih cepat, yakni melakukan uji deteksi autisme dalam waktu hanya lima menit.
Proses ini disebut 'Rapid Attention Back and Forth Communication Test', atau disebut dengan "Rapid ABC". Teknik ini dapat dilakukan hanya dalam waktu lima menit melalui keterlibatan anak dalam kegiatan-kegiatan sederhana lewat komunikasi.
Tes ini bukanlah pengganti untuk pemeriksaan autisme komprehensif, namun dapat mengidentifikasi anak yang berisiko alami autisme di awal perkembangan mereka. Jika memang terdeteksi orangtua bisa memberikan mereka terapi lebih awal untuk mengatasi masalah autisme, seperti yang dikutip dari situs Momlogic.
Dr. Alana Levine, spesialis anak mengatakan, "Gejala gangguan spektrum autisme mencakup gangguan dalam interaksi sosial dan komunikasi. Tapi, bisa juga dicirikan lewat perilaku tidak biasa. Seperti, gerakan berulang, dan kurangnya kontak mata," katanya.
Dr. Levine juga mencatat bahwa jika Anda memiliki kecurigaan anak Anda mungkin mengidap autisme, tes "Rapid ABC" hanya tes deteksi awal, dan perlu dilanjutkan dengan uji diagnostik penuh untuk evaluasi emosional dan fisik secara menyeluruh.
Saat ini, teknik 5 menit mendeteksi autisme anak ini masih dalam proses penyempurnaan, sebelum diajarkan ke rumah-rumah sakit.
Sumber : http://kosmo.vivanews.com
Namun, saat ini sebuah studi baru dari Emory University dan Georgia Tech menawarkan cara yang lebih cepat, yakni melakukan uji deteksi autisme dalam waktu hanya lima menit.
Proses ini disebut 'Rapid Attention Back and Forth Communication Test', atau disebut dengan "Rapid ABC". Teknik ini dapat dilakukan hanya dalam waktu lima menit melalui keterlibatan anak dalam kegiatan-kegiatan sederhana lewat komunikasi.
Tes ini bukanlah pengganti untuk pemeriksaan autisme komprehensif, namun dapat mengidentifikasi anak yang berisiko alami autisme di awal perkembangan mereka. Jika memang terdeteksi orangtua bisa memberikan mereka terapi lebih awal untuk mengatasi masalah autisme, seperti yang dikutip dari situs Momlogic.
Dr. Alana Levine, spesialis anak mengatakan, "Gejala gangguan spektrum autisme mencakup gangguan dalam interaksi sosial dan komunikasi. Tapi, bisa juga dicirikan lewat perilaku tidak biasa. Seperti, gerakan berulang, dan kurangnya kontak mata," katanya.
Dr. Levine juga mencatat bahwa jika Anda memiliki kecurigaan anak Anda mungkin mengidap autisme, tes "Rapid ABC" hanya tes deteksi awal, dan perlu dilanjutkan dengan uji diagnostik penuh untuk evaluasi emosional dan fisik secara menyeluruh.
Saat ini, teknik 5 menit mendeteksi autisme anak ini masih dalam proses penyempurnaan, sebelum diajarkan ke rumah-rumah sakit.
Sumber : http://kosmo.vivanews.com
Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon