-->

Relaksasi Tubuh dan Pikiran dengan Savasana

Savasana. Banyak cara untuk relaksasi tubuh dan pikiran. Salah satunya yang sangat simple namun efektif adalah savasana. savasana adalah teknik relaksasi yang berasal dari yoga. Jika anda berlatih yoga, savasana seringkali dilakukan di akhir latihan, diakhiri dengan meditasi. Namun savasana sebenarnya bisa dilakukan sewaktu-waktu di luar latihan yoga. Misalnya, ketika anda lelah dan ingin segera memulihkan tenaga.

Banyak sekali manfaat dari savasana. Diantaranya adalah meningkatkan konsentrasi dan menenangkan pikiran sehingga dapat membantu melepaskan stress serta depresi ringan.

Savasana juga merilekskan sekujur tubuh dan memberinya waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Hasilnya, bisa meredakan beberapa gangguan seperti sakit kepala dan kelelahan. Savasana juga bisa membantu menormalkan tekanan darah, detak jantung dan mengatasi sulit tidur.

Berikut cara melakukan savasana :

1. Telentang dengan nyaman

Cari tempat yang nyaman untuk telentang, agar tubuh bisa berada dalam posisi datar. Bisa di atas lantai, matras atau tempat tidur. Jika anda berniat menggunakan teknik ini untuk mengatasi sulit tidur, dan sebagai latihan menjelang tidur, sebaiknya lakukan di tempat tidur.

Usahakan pada tempat yang tenang, agar anda bisa lebih mudah berkonsentrasi. Jika anda berkaca mata, untuk sementara lepaskan.

Awali dengan duduk, kemudian tekuk lutut dan telapak kaki menapak ke lantai. Kemudian, baringkan badan perlahan. Rasakan apakah posisi telentang anda sudah nyaman yang benar-benar nyaman.

Kalau punggung bagian bawah tak nyaman, dengan bantuan tangan, angkat pinggul sedikit ke atas. Luruskan punggung bagian bawah semampunya dengan hati-hati, kemudian letakkan kembali ke lantai. Jangan memaksakan. Dengan cara itu, area punggung bagian bawah akan lebih nyaman. Kalau kurang nyaman, anda bisa meletakkan lipatan handuk di punggung bagian bawah.

Cara lain, tekuk lutut dan biarkan telapak kaki menapak lantai. Posisi ini membuat area punggung bagian bawah jadi tidak tertekan sehingga lebih rileks.

Agar lebih nyaman, anda bisa menyangga bawah lutut dengan bantal. Yang penting, jangan memaksakan. Rilekskan area punggung bawah. Benahi posisi punggung agar lurus dan tulang belakang memanjang.

2. Atur Tangan, Kaki dan Kepala

Ambil nafas, pelan-pelan buka kedua kaki selebar bahu. Luruskan kaki kanan, kemudian biarkan menjadi rileks. Lakukan juga pada kaki kiri. Rilekskan kedua tulang kering, dan perhatikan bahwa masing-masing kaki akan secara alami mengarah keluar.

Setelah itu, bantu leher dan kepala menjadi lebih rileks. Caranya, dengan tangan pelan-pelan angkat bagian bawah kepala sehingga leher sejajar tulang belakang. Jangan memaksakan. Kemudian, perlahan letakkan kembali kepala ke lantai.

Kalu tidak bisa melakukannya, dan merasa tak nyaman, ganjal kepala dan leher dengan gulungan handuk. Kemudian rilekskan bahu. Pastikan bahu tidak naik dan tegang. Istirahat dengan nyaman di lantai.

Angkat tangan ke arah langit-langit kemudian letakkan di atas lantai, sekitar 45 derajat dari bahu. Buka telapak tangan ke atas dan rileks.

3. Rilekskan area-area yang tegang

Sambil mengatur napas, rilekskan indra. Rilekskan lidah, hidung, cuping telinga, dan sekitarnya, juga otot-otot di sekitar mata.

Rilekskan pula dahi dan area di antara kedua alis yang biasanya berkerut karena tegang. Biarkan mata rileks dan teras seperti berat.

Rasakan sekujur tubuh dari ujung kaki hingga puncak kepala dan cari bagian mana yang tidak enak dan kaku. Rilekskan area itu, jika perlu gerak-gerakkan sedikit hingga menemukan posisi yang nyaman. Kemudian, rasakan sekujur tubuh menjadi rileks sehingga terasa berat dan menyatu dengan bumi.

4. Merilekskan sambil membuang nafas

Setelah sekujur badan nyaman dan rileks, fokuslah pada pernafasan. Ambil nafas dalam, rasakan jari-jari kaki kanan dan rilekskan sambil menghembuskan nafas panjang dan halus. Lakukan hal yang sama untuk jari kaki kiri.

Kemudian ambil nafas dan rilekskan betis serta tulang kering kaki kanan sambil membuang nafas. Lakukan lagi untuk sebelah kiri.

Demikian seterusnya, naik satu persatu secara berurutan. Pinggang, perut, jari-jari tangan, tangan, bahu, leher, dagu mulut, hidung, pipi, mata, dahi, seluruh wajah, hingga puncak kepala.

5. Fokuskan pada pernafasan

Semakin rileks? Fokuskan pikiran pada pernafasan selama 5 hingga 30 menit. Jika anda pemula, disarankan untuk menghitung mundur dari angka tertentu. Sebagian guru yoga menyarankan angka 27 karena dinilai tidak membutuhkan waktu yang terlalu panjang atau pendek.

Ambil nafas dengan hidung, sambil mengatakan dalam hati “27”. Keluarkan nafas sambil mengatakan dalam hati “27”, demikian seterusnya, hingga nol. Dan ulangi lagi jika anda merasa kurang.

Jika konsentrasi tiba-tiba hilang dan anda berhenti berhitung. Ulang lagi dari angka 27. Demikian seterusnya. Jika anda tertidur sebelum hitungan, itu artinya anda kehhilangan konsentrasi atau terlalu lelah, anda bisa melanjutkan savasana atau melakukan di lain waktu. Semakin sering berlatih, semakin anda mudah berkonsentrasi.

6. Sudah dengan hati-hati

Setelah savasana, tubuh dan pikiran menjadi sangat rileks. Untuk menyudahinya, jangan langsung berdiri.

Rasakan kembali seluruh tubuh dan juga indra-indra. Kemudian pelan-pelan gerak-gerakkan jari-jari tangan dan kaki. Tekuk lutut kiri, pelan-pelan sambil membuang nafas putar badan ke samping kanan.

Ambil dan buang nafas sebanyak 2 hingga 3 kali. Kemudian bertumpu pada tangan, pelan-pelan angkat pinggang untuk duduk. Kepala adalah bagian terakhir yang terangkat.

Bersila yang nyaman dan pejamkan mata. Kemudian, ambil nafas dalam dan kemudian hembuskan pelan. Lakukan sekitar 3 hingga 6 kali nafas, atau sesuka anda.

Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon