-->

Twilight

Twilight

TWILIGHT. Setelah nonton film twilight ini saya berpendapat film ini memang sesuai dengan novelnya. Staphanie Meyer, seorang ibu rumah tangga yang menulis tetralogi twilight ini memang cukup berhasil. Sebab plot dari ceritanya tertata apik, walau sayang ketika divisualisasikan kurang terasa gress antara karakter yang akan dimunculkan.

Apakah itu si drakula seksi Edward, atau Bella (Gadis manis dari upper town)? Keluarga Cullen nya juga rasanya terasa kurang pas. Ini asesmen subjektif ya. Overall, semua drakulanya tampan-tampan dan cantik-cantik. Gak ada kesan serem sama sekali.

Apalagi ketika Edward terbang-terbang mengawang-ngawang diantara pohon-pohon. Saya setuju kalau setting di film nya memanjakan mata banget. Dari awal sampai akhir film, keasrian alamnya terus disajikan. Indah banget…

Mungkin sepertinya lebih seru baca novelnya. Lebih mendalami gitu aja sisi keromantisanya dari kata per kata. Sebab ucapan-ucapan Edward yang selalu menjaga Belle setiap saat dengan kasih sayangnya yang tulus pasti bikin meleleh semua wanita yang baca. Walau dia drakula vegetarian yang cuma minum darah binatang, cara dia menahan nafsu id nya yang bikin saya tertarik.

Pesan moralnya banyak banget. Jadi cintanya bukan cinta sex, tapi beneran cinta tulus dari dalam hati. Saling memberi dan menerima bisa jadi ini movie ini layaknya kisah romeo and Juliet di era pos modernisme.


Mohon komentar dengan sopan, SARA atau menaruh LINK Aktif di kotak komentar tidak akan muncul
Show EmoticonHide Emoticon